Jumat, 20 Maret 2020

Penularan dan pencegahan Corona


Corona Jangan panik tapi tetap waspada, ayo kenali dan hindari
Berikut ulasan tentang Corona yang saya ambil dari kutipan pesan dr. Adhi yang ganteng.

Assalamualaikum teman2 semua.
Mohon izin pak ketum, sekum dan pengurus semua, utk menyampaikan pencegahan covid-19....🙏

(Begitulah pesan awal membuka obrolan di grup WA pengurus  KONI Kab. Brebes)
Pak dokter ini salahsatu pengurus KONI Brebes bidang Kesehatan

Lanjut yah...

Dgn bahasa sy
Semoga mudah di mengerti
(Tegas pak dokter)

Hati², waspada. Jangan panik.

Virus corona covid-19 menular melalui cairan hidung dan mulut penderita saat batuk, bersin dan bicara terlalu dekat.

Virus dr penderita dpt berpindah ke orang lain, dapat masuk ke tubuh melalui hidung, mulut dan mata, bisa langsung saat kita terlalu dekat dgn penderita (kurang dari 1 m) atau melalui tangan kita (terdpt virusnya) saat memegang wajah kita.

Bisa juga virus berpindah dr benda yg telah di pegang penderita, lalu kita memegangnya dan memegang wajah kita

Ada penelitian mengatakan, kita memegang wajah kita lbh dr 23 kali dalam 1 jam.

Terutama yg memakai kaca mata, berjerawat, dah (maaf) hobby ngupil... 🙂.

Itu cara penularannya ya.
Skrg cara pencegahannya.

Sebetulnya sich grup rame... banyak yang menanggapi banyak pula yang mengucapkan terimakasih. So... itu info yang sangat pas dan sangat kita butuhkan. Apalagi yang menyampaikan seorang dokter...

Lanjut yah ini yang ditunggu - tunggu...

Cara pencegahanya, kenapa harus tau karena untuk kita hindari supaya kita tidak tertulah. Ikhtiar... karena Allah mewajibkan kita untuk ikhtiar.

Seperti apa sich sosoh dokter nya?
Yuh kita intip, yang penasaran... sabar yah...

Ini dia pak dokter yang saya maksud


Skrg cara pencegahannya. (Lanjut ulasan pak dokter)

Bila virus masuk ke tubuh kita maka ada 2 kemungkinan.
1. Kita tertular dan sakit
2. Kita tertular tetapi tdk menunjukan gejala sakit (disebut carrier/pembawa)
Gejala tertular antara lain, batuk pilek, pusing, demam, spt flu biasa, dan yg khas adalah sesak nafas atau nafas cepat. Versi bapak kadinkes,  nafas yg spt habis ngejar maling... 🙂

Setelah kita tau cara penularannya, pasti lebih mudah mencegah agar kita tdk tertular ya,


1. Bila sakit, gunakan masker
2. Pastikan tangan kita bersih dgn cuci tangan pakai sabun dgn 6 langkah atau dgn hand sanitizee (paling utama dgn sabun)
3. Jangan seeing memegang wajah krn kita tdk tau apakah tangan kita bebas virus. Ini yg tdk mudah ya... 🙂
4. Jaga jarak aman, lbh dr 1 m dr orang sakit
5. Terpenting jaga imunitas/daya tahan tubuh kita, krn virus tdk masuk bila kita fit
6. Tetap berfikir positif ttg segala hal, dgn mensyukuri segala NikmatNya.
7. Setelah ikhtiar rampung, jgn lupa berdoa kepadaNya utk perlindaungan

Demikian, semoga bermanfaat.

Mohon koreksi bila ada yg kurang atau keliru.

Itulah edukasi dr seorang teman ke sesama pengurus KONI Brebes.
Semoga pesan ini bermanfaat.

Mohon maaf juga apa bila ada kekeliruan. Karena kita sama - sama dalam posisi belajar. Belajar memahami. Belajar menjalani dan belajar mencari solusi. Agar Indonesia tetap Jaya. Karena Rakyat sehat negara Kuat.

Jangan lupa walau ruang gerak kita terbatas sempatkan untuk berolahraga.

Selamat beraktifitas dirumah. Bekerja dirumah. Belajar dirumah. Ibadah di rumah juga.

Yakinlah badai pasti berlalu.
Dan Indonesia tetap SATU.

Salam olahraha
Salam Jidag.
@soewarko.