Rabu, 10 Januari 2024

Senam Lantai Roll Depan / Guling Depan

Tugas Senam Lantai Kelas 8 SMP N 4 Brebes
Semester 2 Tahun Pelajaran 2023-2024

Kelompok 1 Putra Kelas 8 G
Hasil Video kelompok
 

Kelompok 2 Putra Kelas 8G
Hasil Video kelompok

Kelompok 3 Putra Kelas 8G
Hasil Video kelompok

Kelompok 4 Putra Kelas 8G
Hasil Video kelompok

Kelompok 1 Putri Kelas 8G
Hasil Video kelompok

Kelompok 2 Putri Kelas 8 G
Hasil Video kelompok

Kelompok 3 Putri Kelas 8G
Hasil Video kelompok

Tutorial Roll Depan
Tonton Videonya

Video Pembelajaran
Roll Depan
Toton videonya

Prosedur Tugas Senam Lantai :
Minggu pertama Peserta Didik mengikuti materi senam lantai dengan fokus materi Roll Depan / Guling depan,
Membentuk Kelompok senam lantai
Yang berjumlah 4 sampai 5 Peserta Didik setiap kelompoknya

Minggu Kedua Proses pengambilan video di Sekolah tiap kelompok di beri waktu untuk merekam / membuat video Roll Depan / Guling Depan

Untuk pengeditan di serahkan ke kelompok masing - masih untuk diskusi dan kerja kelompok
Satu hari untuk pengeditan satu hari kemudian untuk publikasi. Dan di hari ketiga Minggu kedua peserta didik mengumpulkan link yang sudah mereka publikasikan di akun sosial media.

Media Publikasi melalui akun sosial media yg di punyai oleh kelompok masing - masing.
Semisal Facebook, Instagram, Tik tok atau pun YouTube.

Untuk tugas kali ini peserta didik diberi ruang yang luas untuk berekspresi di dunia Maya.
Sekaligus alat atau media bagi guru terutama PJOK untuk mengontrol dan mengenal perilaku Peserta Didik di ruang lingkup dunia Maya.

Harapannya Peserta Didik bisa lebih bijak dalam menggunakan akun sosial media.
Dengan cara ini semoga guru bisa mengetahui perilaku / Sikap Peserta Didik dalam bersosial media.

Salam Olahraga
Dari kami Sekolah Jempolan
SMP N 4 Brebes

Kamis, 19 Januari 2023

04 Februari 2023 Untuk KONI Brebes 2023 - 2027


Hasil rapat Team 5 /Penjaringan Bakal calon ketua umum KONI Kabupaten Brebes Masa Bakti 2023-2027

Tahapan ² penjaringan Bakal calon Ketua KONI per 2023-2027

✅19-24Januari 2023

Pembentukan panitia musorkab

✅19 - 24 Januari 2023

Sosialisasi Media, kecabangan 

- mengundang pers

- mengundnag kecabangan olahraga 35 cabor  dan 1 esport ( pemantau ) dsb 

✅25-28  Januari 2023 pendaftaran bakal calon ketua umum KONI dan 

batas Pengambilan formulir bakal calon ketua umum KONI 2023-2027 serta 

pengembalian formulir bakal calon ketua umum KONI 2023-2027

✅30-31  Januari 2023

Verifikasi persiapan bakal calon ketua umum KONI 2023-2027

persyaratan bakal calon  mengikat sesuai aturan AD/ART KONI

@ Form A . Dukungan cabor Klik disini untuk mendownload

 @Form B. Kesiapan dicalonkan Klik disini untuk mendownload

@ Form C. Penyampaian Visi Misi Calon Ketua Umum Klik disini untuk mendownload

@ Form D. Kesedian Mematuhi AD / ART KONI Klik disini untuk mendownload

✅surat dukungan cabor  dengan disertai tanda tangan ketua cabang olah raga 

✅01 Februari 2023

Penetapan bakal calon Ketua umum KONI 2023-2027

✅Pengecekan berkas penetapan  bakal calon ketua umum KONI 2023-2027, beserta Visi dan Misi

✅3 Februari  2023 

Penyampaian Hasil Penjaringan bakal calon ketua umum KONI per 2023-2027

✅04 Februari 2023 

Pelaksanaan Musorkab KONI 2023

Untuk peserta dari cabang Olahraga wajib membawa surat mandat yang ditandatangani oleh ketua Cabor dan sekretaris Cabor Contoh surat Mandat Cabor klik disini untuk mendownload

Pelaksanaan MUSORKAB di Gedung KPT Kab. Brebes.

Sosialisasi dengan Media

Sosialisasi dengan Cabor

semoga menghasilkan pemimpin yang aman dan komposisi pengurus yang solid dan mampu mendongkrak prestasi Olahraga di Kabupaten Brebes untuk empat tahun kedepan.

Brebes, Januari 2023

Ttd

Tim Penjaringan dan Penyaringan







Sabtu, 14 Januari 2023

Penjaringan dan Penyaringan Ketum KONI Brebes

 Assalamu'alaikum wr wb..

Salam sejahtera bagi kita semua

Shalom damai

Om swastyastu

Namo buddhaya

Salam kebajikan..

Ijin kami a.n Tim 5 / Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Kab.Brebes masa Bakti 2023 - 2027, menyampaikan apresiasi yg setinggi-tinggi dan ucapan terima kasih kepada PENGCAB CABOR anggota KONI Kab. Brebes masa bakti 2019-2023 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk mensukseskan Program Kerja KONI Kab. Brebes hingga masa akhir periode. Mohon maaf juga bila kami ada kekurangan dan banyak melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Kedepan semoga kita dapat bersama - sama  mensukseskan acara *MUSORKAB KONI Kab.Brebes Tahun 2023* untuk Kepengurusan masa bakti 2023 - 2027.

Di buka seluas - luas nya untuk para bakal calon Ketua Umum KONI Kab. Brebes. Yang mempunyai dedikasi yang kuat untuk memajukan Prestasi Olahraga di Kabupaten Brebes.

Kita tunggu info dan kelanjutan dari Tim 5.

PENJARINGAN DAN PENYARINGAN CALON KETUA UMUM KONI KABUPATEN BREBES MASA BAKTI 2023 - 2027.

*Bersambung....


Semoga siapapun yg terpilih sebagai ketua KONI masa bakti 2023 - 2027 akan membawa KONI Brebes lebih baik lagi... Dan prestasi Olahraga di Brebes yang sudah baik akan lebih baik lagi.


Wassalamu'alaikum wr wb..

πŸ™πŸ™πŸ™

Rabu, 18 Mei 2022

Hitungan Kawin

 Petungan Jawa babagan Jodoh 

Nilai Hari :

Minggu ( 5 )

Senin ( 4 )

Selasa ( 3 )

Rabu ( 7 )

Kamis ( 8 )

Jumat ( 6 )

Sabtu ( 9 )


Nilai Weton :

Pahing ( 9 )

Pon ( 7 )

Wage ( 4 )

Klowon ( 8)

Legi ( 5 )

Dina lan pasaran + sing lanang lan seng wadon, mengko temu pira?.

   ITUNGANE : 1). PEGAT πŸ’”

                          2). RATU.  πŸ‘°

                          3). JODOH πŸ’

                          4).  TAPA  ✊

                          5).  TINARI 😍

                          6).  PADU   πŸ™‡

                          7).  SUJANAN 😲

                          8).  PESTHI πŸ’‘


CONTOH:  Senin pahing + Selasa Paing

                      (4 + 9 = 13.)    + (3 + 9 = 12)

                      ( 13 + 12 = 25 ) ketemu PEGAT.


ARTI NE / TEGESE :πŸ‘‡

1. PEGAT  :

Yen ketemu #pegat bakal Nemu masalah, mbuh Saka segi Ekonomi, kekuasaan / Selingkuh seng akhir"e isa dadekne PEGATAN.


2. RATU :

Yen tiba #Ratu iki jodoh banget, di ajeni karo tangga teparo LAN Wong liya, akeh wong iri Karo keharmonisane .


3. JODOH :

Yen tiba #Jodoh cocok siji karo sijine, isa Pada" nerima keluwehan lan kekurangane, umah" bakal lancar tekan tua.


4. TAPA :

Yen ketemu #tapa awal" e susah nanging tembe Buri penak, awal"e kerep kenek masalah mbuh saka ekonomi utawa liyane. 

Nanging Yen wes due anak lan wes sue anggone umah" bakal Mulya uripe.


5. TINARI :    

Yen tiba #Tinari Bakal nemu seneng, penak anggone gulek rejeki lan ora sampek urip kekurangan, penak e Tembung karep nemu beja anggone umah".


6. PADU :

Yen Tiba #padu iki bakal sering tukaran, nanging senajan saben dina tukaran tapi ora sampe pegatan. Mula Anggone umah" meh saben dina tukaran, mbuh kui masalah apa ae.


7. SUJANAN :

Yen tiba #Sujanan iki kerep tukaran lan akeh" masalah selingkuh, mbuh seng wadon / seng Lanang pada due selingkuhan.


8.  PESTHI :

Yen tiba #Pesthi iki omah omah bakal rukun, tentrem, adem ayem Sampek tua , senajan Eneng masalah apa ae ora bakal ngrusak keharmonisane.

JUMLAHANE : (golekana ketemu Pira)πŸ‘‡ 

 πŸ‘‰ PEGAT   ( 1, 9, 17, 25, 33 )

πŸ‘‰ RATU     ( 2 , 10 ,18 ,26, 34 )

πŸ‘‰. JODOH  ( 3, 11, 19, 27 ,35 )

πŸ‘‰ TAPA.     ( 4, 13, 20, 28, 36 )

πŸ‘‰. TINARI.  ( 5, 13, 21, 29 )

πŸ‘‰. PADU.    ( 6, 14 ,22, 30 )

πŸ‘‰SUJANAN ( 7, 15, 23, 31 )

πŸ‘‰ PESTHI.    ( 8, 16, 24, 32 ).


#sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1889602657880513&id=283197965187665&sfnsn=wiwspwa

Klik disini untuk melihat

Sehat selalu untuk semua.

Rabu, 16 Februari 2022

Hal-hal yang baru dalam UU Keolahragaan yang ditetapkan Olah DPR RI

 Hal-hal yang baru dalam UU Keolahragaan yang ditetapkan kemarin oleh DPR RI :


1. pengolahraga diganti jadi peolahraga.

2. Olahraga Rekreasi diganti jadi Olahraga Masyarakat.

3. Olahraga Penyandang Cacat diganti jadi Olahraga Penyandang Disabilitas.

4. Pemeliharaan dan peningkatan kecerdasan masuk tujuan keolahragaan.

5. Menanamkan nilai kompetitif masuk tujuan keolahragaan.

6. Menjaga perdamaian dunia masuk tujuan keolahragaan.

7. Keselamatan, keamanan, keutuhan jasmani rohani dan menjunjung tinggi nilai etika dan estetika dihapus dari prinsip keolahragaan.

8. Kebangsaan, gotong royong, keterpaduan, keberlanjutan, aksesibilitas, akuntabilitas, ketertiban dan kepastian hukum masuk prinsip keolahragaan.

9. Hak Warganegara ditambahi : memperoleh informasi, mengembangkan olahraga berbasis nilai luhur budaya bangsa, partisipasi pengelolaan keolahragaan, meningkatkan prestasi dan mengikuti kejuaraan pada semua tingkatan, memperoleh penghargaan olahraga.

10. Kalimat Olahraga Khusus dihapus.

11. Orangtua berkewajiban menjaga anaknya dari ancaman terhadap keselamatan, kesehatan fisik dan mental akibat latihan yang tidak sesuai dengan taraf tumbuh kembang anak dalam berolahraga.

12. Masyarakat berhak memperoleh pengetahuan dan informasi keolahragaan.

13. Standarisasi keolahragaan tidak lagi menjadi tugas pemerintah baik pusat maupun daerah.

14. Kebijakan keolahragaan mempertimbangkan potensi dan kondisi daerah.

15. Wewenang pemerintah pusat ditambahi penyusunan dan penetapan DBON.

16. Pemda berwenang menetapkan Desain Olahraga Daerah (DOD).

17. Olahraga pendidikan dimulai dari usia dini.

18. Olahraga pendidikan nonformal dilaksanakan dan dibimbing oleh Tutor.

19. Sertifikasi kompetensi instruktur/pemandu olahraga masyarakat.

20. Perkumpulan olahraga masyarakat dapat menerima bantuan APBN dan APBD.

21. Pemerintah dan masyarakat dapat mengembangkan sistem kesejahteraan olahragawan dan tenaga keolahragaan, uji coba kemampuan prestasi olahraga, promosi kualifikasi pelatih dan mengembangkan basis teknologi.

22. Pemerintah mengembangkan olahraga berbasis teknologi digital/elektronik untuk mendorong industri olahraga.

23. Pembina atau penyelenggara kegiatan wajib menyediakan tenaga kesehatan

24. Olahraga Masyarakat merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan.

25. Hanya satu induk organisasi  Cabor yang diakui, tidak boleh lebih dari satu organisasi.

26. Pemerintah membantu pendanaan dan memberikan hibah kepada organisasi induk cabor sesuai kemampuan.

27. Pengurus induk organisasi cabor dan KON memiliki kompetensi keolahragaan 

28. Komite Paralimpiade Indonesia

29. Organisasi suporter olahraga dibentuk dengan rekomendasi dari klub atau induk cabor.

30. Peralihan olahragawan amatir ke olahragawan profesional tidak harus rekomendasi induk cabor.

31. Tenaga Keolahragaan tidak lagi mendapat jaminan keselamatan.

32. Pemerintah tidak hanya menjamin ketersediaan sarpras olahraga dan ruang terbuka, namun juga mengelola dan memelihara.

33. Jumlah dan jenis prasarana wajib mempertimbangkan pemerataan wilayah termasuk 3T dilengkapi kemudahan akses bagi penyandang disabilitas.

34. Badan usaha bidang pembangunan perumahan dan permukiman yang tidak menyediakan sarana olahraga sebagai fasum yang selanjutnya diserahkan kepada pemerintah sebagai aset, dikenai sanksi.

35. CSR keolahragaan (Sumbangan Badan Usaha)

36. Dana Perwalian Keolahragaan

37. Hibah Pemda kepada KON dicantumkan dengan jelas.

38. Sistem Data Keolahragaan Nasional Terpadu (SDKNT) dalam rangka Satu Data Olahraga (SDO).

39. Industri olahraga berorientasi pengembangan wisata olahraga.

40. Pemerintah bantu pendanaan Organisasi Anti Doping Nasional.

41. Badan Usaha memberikan penghargaan olahraga.

42. Olahragawan dan Pelaku Olahraga diberi perlindungan jaminan sosial.

43. Lembaga Pengawas Mandiri dihapus.

44. Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAOI) dan Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI).

Sumber : Pesan WA Grup

Rabu, 15 September 2021

PJOK CERDAS

 *1. PARADIGMA BARU PJOK*





a. Pengertian Pendidikan Jasmani

proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam 

kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional


b. Pengertian Pendidikan Olahraga

Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina peserta didik agar 

menguasai cabang-cabang olahraga tertentu


c. Pengertian Pendidikan Kesehatan

endidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan 

antara informasi dan tingkah laku kesehatan


*tujuan pendidikan kesehatan adalah* untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah 

timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, 

memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta membantu pasien 

dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan


*Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga*


*Tujuan*

Pendidikan Jasmani Program yang dikembangkan sebagai sarana untuk membentuk 

pertumbuhan dan perkembangan totalitas subjek

olahraga Program yang dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai prestasi optimal


*Orientasi*

Penjas Aktivitas jasmaniberorientasi pada kebutuhan pertumbuhan 

dan perkembangan subjek 

OR Aktivitas jasmani berorientasi pada suatu program latihan 

untuk mencapai prestasi optima


*Lamanya perlakuan*

Penjas pertemuan dibatasi oleh alokasi waktu kurikulum

OR  latihan olahrag cenderung tidak dibatasi.


*Frekuensi perlakuan*

Penjas dibatasi oleh alokasi waktu

OR frekuensi yang tingg


*Intensitas*

Penjas kemampuan organ-organ tubuh

OR melebihi kemampuan optimal


*Peraturan*

Penjas Tidak memiliki peraturan yang baku

OR Memiliki peraturan permainan yang baku








*2. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM PROTOTYPE*


Jenis dan bentuk pola gerak dasar terdiri dari

1) *Keterampilan Lokomotor(Locomotor Skills)*. Keterampilan lokomotor 

didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari satu empat ke 

tempat yang lain

2. *Keterampilan Non lokomotor (Non Locomotor Skills)*

Gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan yang memerlukan 

dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga sama 

sekali atau gerak tidak berpindah tempat, misalnya gerakan berbelok-belok, 

menekuk, mengayun, bergoyang.

3) *Keterampilan Manipulaif (Manipulative Skills)*. Keterampilan manipulatif 

didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan pengendalian atau kontrol 

terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.

misalnya melempar, memukul, menendang.



Menurut Yudha M Saputra (2001), perkembangan gerak dasar anak SD, dibagi 

menjadi tiga periode, yaitu:

1) *Fase perkembangan* gerak dasar, usia 2 - 7 tahun;

2) *Fase transisi*, usia 7-10 tahun; dan

3) *Fase spesifikasi* usia 10-13 tahun.


*Berikut pola gerak dasar yang dapat digunakan 

sebagai dasar anak belajar renang*:

1. Mengapug

2. menyelam

3. meluncur

4. keselamtan diri di air


*Pola gerakan Renang gaya bebas yang benar dari gerakan 

mengayun kaki, mengayuh, koordinasi tangan-kaki, dan pernapasan.*


Pengelompokan komponen kebugaran jasmani seperti yang tersebut dalam 

Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jasmani yang disusun oleh Wahjoedi (1994),adalah: 

(1) Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (physical fitness related health) 

(2) Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (physical fitness related skill)


*Pada pembagian kesehatan (physical fitness related health)*

- daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory),

- kekuatan (strength), 

- daya tahan otot (muscle endurance), 

- kelentukan (flexibility)

- komposisi tubuh (body composition)


*Pada bagian keterampilan (physical fitness related skill)*

- kecepatan (speed), 

- kelincahan (agility), 

- daya ledak (explosive power), 

- keseimbangan (balance), dan 

- koordinasi (coordination). 







*3. LINGKUP DAN URUTAN MATERI PEMBELAJARAN PJOK*


*Lingkup Materi Kebugaran Jasmani*

Kelas 2

Memahami dan mempratikan  bergerak secara seimbang, lentur, dan kuat 

dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional


Kelas 3 

Memahami dan mempratikan bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka 

pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisiona


Kelas 4

Memahami dan mempratikan berbagai bentuk aktivitas kebugaran jasmani melalui berbagai latihan; daya 

tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat badan ideal


Kelas 5 

Memahami dan mempratikan aktivitas latihan daya tahan jantung (cardio respiratory) untuk 

pengembangan kebugaran jasmani.


Kelas 6

Memahami dan mempratikan latihan kebugaran jasmani dan pengukuran 

tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut 

nadi, menghitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelenturan tungkai


*Lingkup Materi Kesehatan*

Kelas 1

Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh 

dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga 

kebersihannya, dan kebersihan pakaian


Kelas 2

Memahami cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat 

tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain


Kelas 3

Memahami perlunya memilih makanan bergizi dan jajanan 

sehat untuk menjaga kesehatan tubuh


Kelas 4

Memahami jenis cidera dancara penanggulangannya 

secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan 

dalam kehidupan sehari-hari


Kelas 5

- Memahami konsep pemeliharaan diri dan orang 

lain dari penyakit menular dan tidak menular

- Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, 

zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap 

kesehatan tubuh


Kelas 6

Memahami perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksI








*4. ILMU DASAR KEPENJASAN*


1. Penerapan Fisiologi dalam Pembelajaran PJOK

Fisiologi olahraga sangat berperan dalam proses pembelajaran pendidikan 

jasmani. Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur yang 

menyusun tubuh manusia, mulai dari struktur yang terkecil sampai yang terbesar. 

2. Penerapan Biomekanika dalam Pembelajaran PJOK

Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan 

macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis 

suatu gerakan. 


Perkembangan Gerak

- pertumbuhan (growth), 

- perkembangan (development), 

- kematangan (maturation), 

- penuaan (aging)


* Tahap Perkembangan Motorik *


1. *Fase Gerakan Refleksif* 

   Tahap mengurai Informasi : Masih Janim - 4 bulan

   Tahap penerima informasi : 4 bulan - 1 tahun

2. *Fase Gerakan Kasar* 

   Tahap Hambatan Reflek : Lahir - 1 Tahun

   Tahap Pra Awas : 1-2 Tahun

3. *Fase Gerakan Dasar* 

   Tahap Awal : 2-3 Tahun

   Tahap Dasar : 4-5 Tahun 

   Tahap Dewasa / Matang : 6-7 Tahun

4. *Fase Gerakan Khusus*

   Tahap Peralihan : 7-10 Tahun

   Tahap Penerapan : 11-13 Tahun

   Tahap Pemanfaatan Kehidupan : 14 tahun Keatas


*Hubungan Antara Tahap Perkembangan Gerak dengan Tingkat Pendidikan*

Gerakan Dasar

2-3 tahun tahap pengenalan ( Taman Bermain )

3-5 tahun Tahap dasar ( TK )

6-7 Tahun Tahap Matang ( Kelas 1 dan 2 SD )

Gerakan Spesialisai

7-10 Tahun Tahap Transisi ( Kelas 3 dan 4 SD)

11-13 Tahun Tahap Aplikasi ( Kelas 6 s/d 2 SMP )

14 Tahun Lebih Tahap Pennfaatan ( Kelas 1 SMA )







*5. KONSEP-KONSEP PENTING PJOK DAN KETERKAITANNYA*


 1. Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga

Tujuan utama PJOK adalah meningkatkan life-long physical activity dan 

mendorong perkembangan fisik, psikologis dan sosial peserta didik


2. Hubungan antara Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Kesehatan

Rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang


3. Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesehatan

Secara umum rumusan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertulis dalam 

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3. Fungsi: pendidikan nasional 

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta 

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan 

bangsa







*6. ANALISIS KI-KD BERDASARKAN KONSEP INTERDISIPLIN DAN MULTIDISIPLIN*



analisis tulang dan sendi (anatomi)

sistem otot saraf (fisiologi) 

asas-asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika)


a. Fleksi, Ekstensi.

Fleksi adalah memperkecil sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu 

transversal atau bidang sagital. Extensi adalah memperbesar sudut yang dibentuk 

(lawan dari gerakan Flexi). 


b. Abduksi, Adduksi. 

Abduksi gerakan segmen tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi garis tengah 

tubuh. Adduksi adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh.


c. Rotasi, Elevasi, Depresi.

Rotasi adalah gerakan segmen tubuh yang yang melingkari sumbu longitudinalnya 

sendiri. Elevasi adalah apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila 

bahu terdesak ke bawah. 


d. Pronasi, Supinasi. 

Pronasi dan Supinasi adalah gerakan pada sendi radius-ulna dimana pronasi 

adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah. Sedangkan 

supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke atas.

 

e. Eversi, Inversi.

Eversi adalah mengangkat batas luar/ lateral kaki. Inversi adalah mengangkat kaki 

ke sebelah medial. 


f. Circumduksi. 

Circumduksi adalah kombinasi dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi


*Faktor yang mempengaruhi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran 

Pendidikan Jasmani*: 

a. Kesehatan fisik-psikis 

b. Lingkungan yang sehat dan menyenangkan

c. Fasilitas lapangan dan alat yang baik untuk latihan

d. Aktivitas fisik yang sesuai dengan bakat dan naluri.

e. Program Pendidikan Jasmani yang menuntut aktivitas. 

f. Menggunakan audio-visual.


*Biomekanika* merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan 

macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis 

suatu gerakan. Ruang lingkup Biomekanika meliputi: developmental 

biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics, equipment 

design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga).


*(1). Developmental biomechanics*,

yaitu biomekanika yang secara khusus 

mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang cacat. 

Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap orang-orang yang menderita celebral palsy; 


*(2). Biomechanics of exercise,* 

yaitu biomekanika yang mempelajari usahausaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan 

mengurangi kemungkinan terjadinya cedera; 


*(3). Rehabilitation mechanics,* 

yaitu biomekanika yang mempelajari pola gerak orang-orang yang mengalami cedera; 


*(4). Equipment design*,

 yaitu biomekanika yang mempelajari desain peralatan yang 

digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket tenis, bulutangkis, sepatu 

atletik, bola, pakaian, sepeda balap, peralatan golf, dan lain-lain; 


*(5). Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga)*, 

yaitu ilmu biomekanika yang digunakan 

untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan cabang olahraga. 

Misalnya dengan cara, Analisis Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi 

Program Latihan.








*7. ILMU PENUNJANG KEPENJASAN*


*sosiologi dan antropologi diantaranya berperan atau berfungsi 

sebagai* :

(1) mekanisme peradilan, 

(2) wahana inisiasi dan ritus pubertas, 

(3) wahana untuk memilih jodoh, 

(4) wahana untuk mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan 

(5) wahana ritual kepercayaan, 

(6) cara menunjukan prestise, 

(7)wahana pendidikan, dan sebaginya hingga terus berkembang dalam bentuk yang 

bervariasi hingga kin


*Indikator-indikator prosedur mengajar terdiri dari*: 

a) metode, media, dan latihan yang sesuai dengan tujuan pengajaran, 

b) komunikasi dengan peserta didik, 

c) mendemonstrasikan metode mengajar,

d) mendorong dan menggalakan keterlibatan peserta didik dalam pengajaran,

e) mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan relevansinya, 

f) pengorganisasian ruang, waktu, bahan, dan perlengkapan pengajaran, serta 

mengadakan evaluasi belajar mengajar









*8. TEORI BELAJAR GAGNE*


*Sembilan tahap pembelajarannya Gagne yaitu*:


a. Memberikan perhatian (Gain Attention)

b. Memberitahu peserta didik tentang tujuan pembelajaran (Inform Learners of 

Objectives

c. Dibangun atas pengetahuan yang telah lalu (Recall of Prior Learning)

d. Menyajikan pembelajaran sebagai rangsangan (Present Material)

e. Memberi panduan belajar (Provide Guided Learning)

f. Menampilkan kinerja (Elicit Performance/Practice)

g. Memberikan umpan balik (Provide Feedback

h. Menilai kinerja (Assess Performance)

i. Meningkatkan retensi/ingatan dan transfer pengetahuan (Enhance Retention 

and Transfer)


Level Pengetahuan dari Taxonomy Bloom


*Knowledge*

• Mengamati dan mengingat kembali informasi

• Menjelaskan fakta dan terminologi

• Menyebut tanggal, tempat, dan kejadian

• Menyebut peraturan dan kategori

Kata kunci: menulis secara berturutan, menjelaskan, 

mengidentifikasi, menunjukkan, memberi label, menamai


*Comprehension*

 • Memahami informasi

• Mendapatkan makna dari sebuah informasi

• Menginterpretasikan fakta

• Membandingkan dan menunjukkan perbedaan makna 

suatu informasi

• Menerjemahkan informasi dengan caranya sendiri

• Memprediksikan hasil dan/atau konskuensi dari suatu 

sebab

Kata kunci: menyimpulkan, menginterpretasikan, 

membandingkan, memprediksikan, mengestimasi, 

mendiskusikan, menunjukkan perbedaan


*Application*

• Menggunakan informasi untuk berbagai situasi yang 

berbeda

• Menerapkan metode, konsep, dan prinsip pada situasi 

yang baru

• Menyelesaikan permasalahan dengan informasi yang 

telah dipelajari

Kata kunci: menerapkan, mendemonstrasikan, melengkapi, 

memberi ilustrasi, melakukan penyesuaian, menguji, 

memecahkan 


*Analysis* 

• Mengeruai dari keseluruhan ke bagian bagian

• Mencermati pola

• Mencermati pembentukan bagian bagian menjadi 

keseluruhan

• Menemukan makna dan hubungannya

Kata kunci: menganalisis, menjelaskan secara rinci, 

membandingkan, menaksir nilai, menghubungkan gagasan


*Syntesis*

• Membentuk gagasan baru berdasarkan informasi yang 

telah dipelajari

• Mengeneralisir dari berbagai fakta yang disajikan

• Menghubungkan informasi dengan cara yang berbed

Kata kunci: mengintegrasikan, merencanakan, membuat, 

merancang, memformulasikan, menginventarisir, memikirkan 

hal baru


*Evaluation*

• Membandingkan dan menemukan perbedaan antara 

gagasan dan informasi

• Mengukur sebuah nilai

• Mengenali bahan pembicaraan

Kata kunci: mengukur, mengevaluasi, menguji, memutuskan, 

memeringkat, menjelaskan perbedaan, membuat kesimpulan 

akhir









*9. TUJUAN PEMBELAJARAN*


tujuan pembelajaran 

adalah arah atau sasaran yang hendak dituju oleh proses pembelajaran


Tujuan utama berkaitan dengan aspek psikomotor atau fisik, yaitu keterampilan 

gerak dan unsur-unsur fisik (kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelincahan dan 

unsur fisik lainya


Dua tujuan pembelajaran yang dapat dirumuskan, yaitu :

(1) tujuan utama (main effect); dan 

(2) tujuan penyerta (nurturant effect).


tujuan pembelajaran 

harus mengandung unsur-unsur yang disebut sebagai ABCD. 

❖ A: Audience artinya SIAPA yang menjadi sasaran dari pembelajaran kita. 

Audience bisa siapa saja peserta pembelajaran, misalnya: peserta pelatihan, 

santri, mahapeserta didik. Dalam hal ini, audience kita adalah peserta didik.

 

❖ B: Behaviour adalah PERILAKU apa yang kita harapkan dapat ditunjukkan 

oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Perilaku ini dirumuskan 

dengan kata kerja yang kita tuliskan setelah frase pendahuluan (peserta didik 

dapat…). Perilaku menggambarkan ranah dari pembelajaran. Oleh sebab itu 

posisinya penting dalam merumuskan tujuan pembelajaran Contoh perilaku 

ini adalah: menendang bola (psikomotor), memahami peraturan pertandingan 

basket (kognitif), menunjukkan dukungan (afektif). 


❖ C: Condition merupakan KONDISI dimana perilaku (behavior) tersebut 

ditunjukkan oleh peserta didik. Misalnya, secara berpasangan dengan 

temannya, dalam permainan 3 on 3, menghindari rintangan kayu. 


❖ D: Degree adalah KRITERIA atau tingkat penampilan seperti apa yang kita 

harapkan dari peserta didik. Contohnya: 90% akurat, sebanyak 3 kali, 8 kali 

berhasil dari 10 kesempatan melakukan


1. Psikomotor. 

   Peserta didik dapat menggiring bola basket dengan cara zigzag 

2. Kognitif. 

   Peserta didik dapat menganalisis setidaknya 3 tanda-tanda (cues) yang benar 

   dalam servis bulutangkis.

3. Afektif. 

   Ketika berpasangan dengan peserta didik yang keterampilannya lebih rendah, 

   peserta didik dapat menunjukkan empati ketika mengumpan dengan arah dan 

   kecepatan yang sesuai untuk bisa diterima pasangannya tanpa mengalami 

   kesulitan









*10. MODEL PEMBELAJARAN AKTIF*


guru dan peserta didik dapat saling tawar menawar dalam 

memperoleh kesempatan dalam perihal perencanaan, pelaksanaan, dan dalam 

penilaian pelaksanaannya. Atau dalam istilah yang di pakainya, Mosston 

menyebutnya setting pre-impact, impact, dan post-impact.


*Berikut gaya mengajar Muska Mosston*: 

a. Gaya A Komando (Command Style)

Semua keputusan dikontrol guru peserta didik hanya melakukan apa yang 

diperintahkan guru. Satu aba-aba, satu respons peserta didik.


b. Gaya B Latihan (Practice Style)

Guru memberikan beberapa tugas, peserta didik menentukan di mana, kapan, 

bagaimana, dan tugas mana yang akan dilakukan pertama kali. Guru memberi 

umpan balik


c. Gaya C Berbalasan (Reciprocal Style)

Satu peserta didik menjadi pelaku, satu peserta didik lain menjadi pengamat 

dan memberikan umpan balik. Setelah itu, bergantian. 


d. Gaya D Menilai diri sendiri (Self Check Style)

peserta didik diberi petunjuk untuk bisa menilai penampilan dirinya sendiri. 

Pada saat latihan, peserta didik berusaha menentukan kekurangan dirinya 

dan mencoba memperbaikinya.


e. Gaya E Partisipatif atau Inklusif (Inclusion Style)

Guru menentukan tugas pembelajaran yang memiliki target atau kriteria yang 

berbeda tingkat kesulitannya, dan peserta didik diberi keleluasaan untuk 

menentukan tingkat tugas mana yang sesuai dengan kemampuannya. 

Dengan begitu, setiap peserta didik akan merasa berhasil, dan tidak ada yang 

merasa tidak mampu.


f. Gaya F Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Guru membimbing peserta didik ke arah jawaban yang benar melalui 

serangkaian tugas atau permasalahan yang dirancang guru. Guru setiap kali 

meluruskan atau memberikan petunjuk untuk mengarahkan peserta didik

pada penemuan itu.


g. Gaya G Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Guru menyediakan satu tugas atau permasalahan yang akan mengarahkan 

peserta didik pada jawaban yang bisa diterima untuk memecahkan masalah 

itu. Oleh karena itu, jawaban atau pemecahan yang diajukan peserta didik

bisa bersifat jamak.


h. Gaya H, I, J Program yang dirancang peserta didik /inisiatif peserta didik

/pengajarandiri sendiri (Learner designed program/learner initiated/selfteaching). Peserta didik mulai mengambil tanggung jawab untuk apa pun yang 

akan dipelajari serta bagaimana hal itu akan dipelajari









*11. KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS*



Elemen dasar tahapan keterampilan berpikir kritis, FRISCO


F Focus Mengidentifikasi masalah dengan baik


R *Reason*

Alasan-alasan yang diberikan bersifat logis atau tidak untuk 

disimpulkan seperti yang telah ditentukan dalam 

permasalahan


I *Inference*

Jika alasan yang dikembangkan adalah tepat, maka alasan 

tersebut harus cukup sampai pada kesimpulan yang 

sebenarnya


S *Situation* Membandingkan dengan situasi yang sebenarnya


C *Clarity*

Harus ada kejelasan istilah maupun penjelasan yang 

digunakan pada argument sehingga tidak terjadi kesalahan 

dalam mengambil kesimpulan


O *Overview* Pengecekan terhadap sesuatu yang telah ditemukan, 

diputuskan, diperhatikan, dipelajari, dan disimpulkan


Problem Solving = proses pembelajaran siswa untuk pemecahan masalah






*12. MATERI KONSEP DAN PRINSIP ASSESSMENT, TEKNIK PENILAIAN BERBASIS KELAS, DAN UMPAN BALIK*


*KKM dirumuskan dengan memperhatikan tiga aspek*: 

(1) karakteristik peserta didik (intake), 

(2) karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan 

(3) kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.


Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu:


assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), 

assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan 

assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran )


*Penilaian* adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur 

pencapaian hasil belajar peserta didik


*Assessment of learning* merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses 

pembelajaran selesai.misalnya Ujian 

Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif


*Assessment for learning* dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan 

biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar 

mengajar. misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis


*Assessment as learning* memiliki fungsi yang mirip dengan assessment for 

learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses 

pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan 

peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. 

Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. 

Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh 

assessment as learning.


Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan untuk mencari 

penyelesaian terhadap problema sosial (termasuk pendidikan)


Semoga sukses....


Sabtu, 07 Agustus 2021

BOLA BASKET

MATERI PJJ PJOK SMP N 4 BREBES

Assalamu alaikum Wr. Wb.

(Halaman 22 - 30)

Pengertian Bola Basket – Permainan bola basket adalah olahraga paling populer di Amerika Serikat, dengan NBA sebagai liga utamanya, olahraga ini mengalahkan kepopuleran sepak bola di negeri paman sam tersebut.

Induk olahraga bola basket dunia bernama FΓ©dΓ©ration Internationale de Basketball (FIBA), sedangkan induk olahraga di Indonesia bernama Perbasi (Persatuan bola basket seluruh Indonesia). Olahraga ini sering dipertandingkan resmi mulai dari PON sampai olimpiade

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang bola basket, di artikel ini kita akan membahasnya, mulai dari apa itu definisi bola basket, sejarah, peraturan permainan, ukuran lapangan sampai dengan teknik teknik dasarnya.

Pengertian Bola Basket adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok dan dimainkan oleh dua tim yang berlawanan. Masing-masing tim memiliki 5 orang anggota. Setiap tim harus berusaha mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan.

Standar internasional permainan bola basket adalah 4 babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Tapi khusus untuk NBA berbeda, mereka menggunakan format 12 menit per setiap babaknya (4×12 menit).

Aturan permainan di Indonesia sendiri, tentu saja mengikuti standar 4 x 10 menit.

Sejarah Bola Basket

Basket adalah permainan yang diciptakan oleh seorang guru olahraga bernama James Naismith di sekitar tahun 1891. Saat itu, James ingin membuat sebuah permainan yang bisa dimainkan oleh muridnya dalam ruangan tertutup selama musim dingin.

James terinspirasi dari permainan masa kecilnya dan mulai menciptakan olahraga basket. Basket ciptaan James tentunya jauh berbeda dari yang sekarang. Saat itu, James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima oleh banyak orang.

Beberapa aturan yang diterapkan saat itu adalah setiap tim terdiri dari sembilan orang dan tidak adanya teknik dribble. Jadi, saat itu penggiringan hanya dilakukan dengan cara melempar bola.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini pun menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk di wilayah Asia, Cina termasuk salah satu negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket selain Jepang dan Filipina. Pada tahun 1920-an, orang-orang Cina merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada tahun 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian semakin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka di tahun 1945.

Peraturan Bola Basket

Peraturan dalam basket bisa meliputi banyak hal, mulai dari jumlah pemain, durasi waktu pertandingan, hingga hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Pemain

Setiap tim terdiri dari 5 orang pemain dan beberapa cadangan. Tim biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu pemain depan, tengah, dan belakang. Pemain depan bertugas untuk menyerang sekaligus menghalangi tim lawan menerobos pertahanan.

Pemain tengah bertugas untuk memberikan umpan dan menghalau serangan lawan. Sedangkan, pemain belakang punya tugas utama melakukan pertahanan sambil sesekali memberikan umpan kepada teman satu timnya.

2. Skor dan Durasi Pertandingan

Durasi permainan bola basket menurut Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) adalah 4×10 menit, sedangkan aturan National Basketball Association (NBA) adalah 4×12 menit. Tiap pergantian babak, ada jeda waktu istirahat selama 10 menit.

Dalam kurun waktu tersebut, tim harus berlomba-lomba mencetak poin sebanyak mungkin. Pemenang dari pertandingan adalah tim yang bisa mendapatkan skor lebih tinggi di akhir permainan.

3. Aturan Waktu Membawa Bola

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) mengeluarkan beberapa aturan tentang waktu penguasaan bola.

a). Peraturan 3 Detik

Saat tim sedang menguasai bola, pemain hanya boleh berada di dalam area terlarang lawan selama 3 detik. Bila lebih dari 3 detik akan dianggap sebagai pelanggaran.

b).Peraturan 8 Detik

Pemain boleh mempertahankan bola di daerah timnya sendiri, tetapi dibatasi waktu selama 8 detik. Jika bola masih berada di daerah pertahanan tim setelah lewat waktu 8 detik, hal ini dianggap sebagai pelanggaran.

c). Peraturan 24 Detik

Pemain boleh melakukan serangan hanya dalam waktu 24 detik sebelum bola menyentuh ring. Bila penyerangan dilakukan lebih dari waktu yang ditentukan, tim akan dinyatakan melakukan pelanggaran.

4. Aturan Main Lainnya

Pemain boleh melemparkan bola dengan teknik apa saja, tetapi dilarang memukul dengan cara meninju.

Pemain dilarang berlari sambil membawa/memegang bola. Pemain harus menggiring bola dengan cara men-dribble.

Pemain dilarang melakukan double dribble. Jadi, setelah menggiring dan berhenti di satu titik (bola sudah ditangkap/dipegang dengan kedua tangan), pemain dilarang kembali melakukan dribble.

Toleransi jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh setiap pemain adalah empat kali. Saat melakukan pelanggaran yang kelima, pemain bisa didiskualifikasi.

Ukuran Lapangan Bola Basket

Ada banyak unsur dalam lapangan bola basket yang harus diketahui oleh semua pemain. Unsur-unsur tersebut meliputi garis lapangan, ring basket, dan papan pantul.

Ukuran Lapangan Bola Basket

Panjang : 28 meter

Lebar : 15 meter

Diameter lingkaran tengah : 3,6 meter

Jarak garis tiga poin ke ring : 6,75 meter

Jarak garis busur ring basket : 1,25 meter.

Ukuran Ring dan Tiangnya:

Tinggi ring : 3,05 meter

Diameter ring : 45cm

Jarak tiang ring ke endline : 1 meter

Panjang papan pantul : 1,8×1,05 meter

Ukuran kotak tengah papan pantul : 59x45cm

Jarak papan pantul ke endline : 1,2 meter

Teknik Dasar Bola Basket

Seorang pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar permainan basket agar bisa berlaga di sebuah turnamen. Teknik dasar basket meliputi cara memegang bola, dribble, passing, pivot, shooting, rebound, dan slam dunk.

1. Teknik Dasar Memegang Bola

Dalam olahraga basket, memegang bola bukanlah sesuatu yang sepele. Cara memegang yang benar akan membuat Anda lebih bisa mengendalikan bola. Bola juga tidak akan mudah lepas, sehingga Anda bisa bermain dengan lebih baik.

Cara memegang yang benar adalah kedua tangan diletakkan di samping kanan dan kiri bola. Jari-jari tangan harus dibuka lebar atau merenggang sehingga bola tidak gampang terlepas. Teknik ini sangat berguna ketika pemain harus menangkap bola yang dioper oleh rekannya.

2. Teknik Mengoper/Melempar Bola (Passing)

Pemain harus bisa menguasai teknik melempar agar bisa memberikan umpan bola kepada teman satu timnya. Ada beberapa teknik mengoper yang wajib Anda ketahui, mulai dari chest pass hingga melempar bola seperti pemain baseball.

Macam-macam passing sebagai berikut.

a. Operan Dada (Chest Pass)

Chest pass sering dilakukan untuk memberikan operan lurus pada teman satu tim. Pemain memegang bola dengan kedua tangan. Siku tangan ditekuk sehingga bola berada tepat di depan dada. Saat sudah siap, pemain harus segera melemparkan bole ke arah yang dinginkan.

b. Operan di Atas Kepala (Overhead Pass)

Operan ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas kepala lalu melemparkannya secara lurus atau melengkung. Teknik ini berguna untuk mengoper jarak jauh, terutama ketika Anda sedang terdesak dan harus melempar bola melewati pertahanan tim lawan.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang bola memakai kedua tangan. Tangan diangkat sampai bola berada di atas kepala, setelah itu baru lakukan lemparan menuju target yang diinginkan.

c. Operan Memantul (Bounce Pass)

Teknik ini berguna untuk mengoper bola jarak pendek dan bisa mengecoh lawan. Caranya, pemain memantulkan bola ke bawah (lantai) dan mengarah ke teman satu timnya. Bola yang memantul tersebut nanti bisa langsung ditangkap oleh pemain lain.

Bounce pass tidak hanya untuk mengoper bola, tetapi juga berguna menghindari hadangan dari tim lawan. Akan tetapi, operan seperti ini harus dilakukan dengan cepat dan arah yang tepat agar tidak bisa direbut oleh tim lawan.

d. Operan Baseball (Baseball Pass)

Sesuai namanya, cara melakukan operan ini mirip seperti pemain baseball saat melempar bola, yaitu dilakukan hanya dengan satu tangan. Baseball pass biasanya dilakukan untuk mengelabui lawan dengan pura-pura akan menembak, tetapi ternyata hanya mengoper bola.

3. Teknik Menggiring Bola (Dribble)

Dribble dalam permainan basket adalah memantulkan bola ke lantai berkali-kali sambil terus berjalan/berlari menuju ring lawan. Dribble bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan. Teknik dribble ada dua jenis, yaitu sebagai berikut,

a. Dribble Tinggi

Teknik ini biasanya dilakukan ketika pemain dalam keadaan bebas atau tidak dihadang tim lawan. Pemain melakukan teknik dribble ini sambil berlari atau berjalan cepat dengan tujuan menerobos pertahanan lawan.

b. Dribble Rendah

Teknik dribble rendah berguna untuk mempertahankan bola agar tidak direbut oleh tim lawan. Pemain yang sedang terhimpit atau berhadapan langsung dengan tim lawan sering melakukan teknik ini untuk menjaga bolanya.

4. Teknik Pivot

Teknik pivot sangat berguna untuk mengecoh lawan. Cara melakukan teknik ini adalah dengan menggerakkan/memutar badan sambil bertumpu pada salah satu kaki. Sambil bergerak, pemain harus terus menjaga bola agar tidak direbut oleh tim lawan.

5. Teknik Menembak Bola (Shooting)

Teknik menembak berguna untuk memasukkan bola ke dalam ring demi mencetak poin. Cara melakukan shooting pun bermacam-macam, mulai dari set shoot hingga teknik slam dunk.

a. Set Shoot

Pemain berdiri diam di satu tempat lalu menembakkan bola ke arah ring, bisa dengan satu atau dua tangan. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang sedang terhimpit atau dihadang oleh lawan.

b. Jump Shoot

Pemain menembakkan bola dengan cara melompat. Lompatan yang dilakukan pun harus cukup tinggi agar bola bisa lebih mudah mengenai sasaran.

c. Lay Up

Lay up merupakan teknik yang menggabungkan tiga gerakan sekaligus, yaitu lari, lompat, dan menembakkan bola. Setelah men-dribble, pemain melangkah lebar sebanyak dua kali ke arah ring, kemudian melompat sambil melambungkan bola agar masuk ke keranjang.

d. Slam Dunk

Slam dunk merupakan teknik menembakkan bola dengan cara melompat ke udara. Pemain harus mampu melompat setinggi mungkin dan memasukkan bola secara langsung ke dalam keranjang. Jadi, bola tidak sekadar dilempar atau dilambungkan ke arah ring.

6. Teknik Rebound

Teknik ini berguna untuk merebut bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik yang ditembakkan oleh teman maupun tim lawan. Jika teman satu tim gagal shooting, maka teknik ini berguna untuk memasukkan bola kembali ke dalam ring.

Jika yang gagal melakukan shooting adalah tim lawan, maka teknik rebound berguna untuk mencegah pihak musuh berusaha memasukkan bola itu kembali. Itulah mengapa rebound sangat penting dan bisa menjadi salah satu penentu kemenangan.

Demikian pembahasan tentang bola basket, mulai dari pengertiannya, sejarah, teknik dasar, hingga ukuran lapangannya. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat.

Di buku paket materi Bola Basket bisa di baca pada halaman 22 sampai dengan 30.

Jangan lupa tetep patuhi protokol kesehatan...

3 M

Memakai masker 😷

Mencuci tangan πŸšΏπŸ‘

Menjaga jarak 🧍..🧍

Dalam kesempatan kali ini di semester Gasal kelas 9, proses KBM PJOK masih PJJ seperti tahun kemarin, pak edy berharap tetep sabar menunggu waktunya untuk tatatp muka.

Tentunya yg terbaik yang kita harapkan. Okkk 

Jika sdh menyimak pesan dan membaca materi silahkan absensi di grup kelas PJOK kelas 9 (sesuai grup PJOK kelas masing- masing)

Dengan format

πŸ€Nama :

πŸ€No. Absen :

πŸ€Kelas :

Tetep semangat πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

Salam Olahraga πŸ’ƒπŸ•Ί

Waasalamu Alaikum Wr. Wb.


Brebes,   Agustus 2021

Guru mapel PJOK

Ttd

Edy suwarko