Rabu, 15 September 2021

PJOK CERDAS

 *1. PARADIGMA BARU PJOK*





a. Pengertian Pendidikan Jasmani

proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam 

kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional


b. Pengertian Pendidikan Olahraga

Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina peserta didik agar 

menguasai cabang-cabang olahraga tertentu


c. Pengertian Pendidikan Kesehatan

endidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan 

antara informasi dan tingkah laku kesehatan


*tujuan pendidikan kesehatan adalah* untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah 

timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada, 

memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta membantu pasien 

dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan


*Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga*


*Tujuan*

Pendidikan Jasmani Program yang dikembangkan sebagai sarana untuk membentuk 

pertumbuhan dan perkembangan totalitas subjek

olahraga Program yang dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai prestasi optimal


*Orientasi*

Penjas Aktivitas jasmaniberorientasi pada kebutuhan pertumbuhan 

dan perkembangan subjek 

OR Aktivitas jasmani berorientasi pada suatu program latihan 

untuk mencapai prestasi optima


*Lamanya perlakuan*

Penjas pertemuan dibatasi oleh alokasi waktu kurikulum

OR  latihan olahrag cenderung tidak dibatasi.


*Frekuensi perlakuan*

Penjas dibatasi oleh alokasi waktu

OR frekuensi yang tingg


*Intensitas*

Penjas kemampuan organ-organ tubuh

OR melebihi kemampuan optimal


*Peraturan*

Penjas Tidak memiliki peraturan yang baku

OR Memiliki peraturan permainan yang baku








*2. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM PROTOTYPE*


Jenis dan bentuk pola gerak dasar terdiri dari

1) *Keterampilan Lokomotor(Locomotor Skills)*. Keterampilan lokomotor 

didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari satu empat ke 

tempat yang lain

2. *Keterampilan Non lokomotor (Non Locomotor Skills)*

Gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan yang memerlukan 

dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga sama 

sekali atau gerak tidak berpindah tempat, misalnya gerakan berbelok-belok, 

menekuk, mengayun, bergoyang.

3) *Keterampilan Manipulaif (Manipulative Skills)*. Keterampilan manipulatif 

didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan pengendalian atau kontrol 

terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.

misalnya melempar, memukul, menendang.



Menurut Yudha M Saputra (2001), perkembangan gerak dasar anak SD, dibagi 

menjadi tiga periode, yaitu:

1) *Fase perkembangan* gerak dasar, usia 2 - 7 tahun;

2) *Fase transisi*, usia 7-10 tahun; dan

3) *Fase spesifikasi* usia 10-13 tahun.


*Berikut pola gerak dasar yang dapat digunakan 

sebagai dasar anak belajar renang*:

1. Mengapug

2. menyelam

3. meluncur

4. keselamtan diri di air


*Pola gerakan Renang gaya bebas yang benar dari gerakan 

mengayun kaki, mengayuh, koordinasi tangan-kaki, dan pernapasan.*


Pengelompokan komponen kebugaran jasmani seperti yang tersebut dalam 

Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jasmani yang disusun oleh Wahjoedi (1994),adalah: 

(1) Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (physical fitness related health) 

(2) Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (physical fitness related skill)


*Pada pembagian kesehatan (physical fitness related health)*

- daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory),

- kekuatan (strength), 

- daya tahan otot (muscle endurance), 

- kelentukan (flexibility)

- komposisi tubuh (body composition)


*Pada bagian keterampilan (physical fitness related skill)*

- kecepatan (speed), 

- kelincahan (agility), 

- daya ledak (explosive power), 

- keseimbangan (balance), dan 

- koordinasi (coordination). 







*3. LINGKUP DAN URUTAN MATERI PEMBELAJARAN PJOK*


*Lingkup Materi Kebugaran Jasmani*

Kelas 2

Memahami dan mempratikan  bergerak secara seimbang, lentur, dan kuat 

dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional


Kelas 3 

Memahami dan mempratikan bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka 

pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisiona


Kelas 4

Memahami dan mempratikan berbagai bentuk aktivitas kebugaran jasmani melalui berbagai latihan; daya 

tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat badan ideal


Kelas 5 

Memahami dan mempratikan aktivitas latihan daya tahan jantung (cardio respiratory) untuk 

pengembangan kebugaran jasmani.


Kelas 6

Memahami dan mempratikan latihan kebugaran jasmani dan pengukuran 

tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut 

nadi, menghitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelenturan tungkai


*Lingkup Materi Kesehatan*

Kelas 1

Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh 

dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga 

kebersihannya, dan kebersihan pakaian


Kelas 2

Memahami cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat 

tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain


Kelas 3

Memahami perlunya memilih makanan bergizi dan jajanan 

sehat untuk menjaga kesehatan tubuh


Kelas 4

Memahami jenis cidera dancara penanggulangannya 

secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan 

dalam kehidupan sehari-hari


Kelas 5

- Memahami konsep pemeliharaan diri dan orang 

lain dari penyakit menular dan tidak menular

- Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, 

zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap 

kesehatan tubuh


Kelas 6

Memahami perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksI








*4. ILMU DASAR KEPENJASAN*


1. Penerapan Fisiologi dalam Pembelajaran PJOK

Fisiologi olahraga sangat berperan dalam proses pembelajaran pendidikan 

jasmani. Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur yang 

menyusun tubuh manusia, mulai dari struktur yang terkecil sampai yang terbesar. 

2. Penerapan Biomekanika dalam Pembelajaran PJOK

Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan 

macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis 

suatu gerakan. 


Perkembangan Gerak

- pertumbuhan (growth), 

- perkembangan (development), 

- kematangan (maturation), 

- penuaan (aging)


* Tahap Perkembangan Motorik *


1. *Fase Gerakan Refleksif* 

   Tahap mengurai Informasi : Masih Janim - 4 bulan

   Tahap penerima informasi : 4 bulan - 1 tahun

2. *Fase Gerakan Kasar* 

   Tahap Hambatan Reflek : Lahir - 1 Tahun

   Tahap Pra Awas : 1-2 Tahun

3. *Fase Gerakan Dasar* 

   Tahap Awal : 2-3 Tahun

   Tahap Dasar : 4-5 Tahun 

   Tahap Dewasa / Matang : 6-7 Tahun

4. *Fase Gerakan Khusus*

   Tahap Peralihan : 7-10 Tahun

   Tahap Penerapan : 11-13 Tahun

   Tahap Pemanfaatan Kehidupan : 14 tahun Keatas


*Hubungan Antara Tahap Perkembangan Gerak dengan Tingkat Pendidikan*

Gerakan Dasar

2-3 tahun tahap pengenalan ( Taman Bermain )

3-5 tahun Tahap dasar ( TK )

6-7 Tahun Tahap Matang ( Kelas 1 dan 2 SD )

Gerakan Spesialisai

7-10 Tahun Tahap Transisi ( Kelas 3 dan 4 SD)

11-13 Tahun Tahap Aplikasi ( Kelas 6 s/d 2 SMP )

14 Tahun Lebih Tahap Pennfaatan ( Kelas 1 SMA )







*5. KONSEP-KONSEP PENTING PJOK DAN KETERKAITANNYA*


 1. Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga

Tujuan utama PJOK adalah meningkatkan life-long physical activity dan 

mendorong perkembangan fisik, psikologis dan sosial peserta didik


2. Hubungan antara Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Kesehatan

Rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang


3. Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesehatan

Secara umum rumusan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertulis dalam 

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3. Fungsi: pendidikan nasional 

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta 

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan 

bangsa







*6. ANALISIS KI-KD BERDASARKAN KONSEP INTERDISIPLIN DAN MULTIDISIPLIN*



analisis tulang dan sendi (anatomi)

sistem otot saraf (fisiologi) 

asas-asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika)


a. Fleksi, Ekstensi.

Fleksi adalah memperkecil sudut yang dibentuk oleh sendi pada sumbu 

transversal atau bidang sagital. Extensi adalah memperbesar sudut yang dibentuk 

(lawan dari gerakan Flexi). 


b. Abduksi, Adduksi. 

Abduksi gerakan segmen tubuh dalam bidang lateral yang menjauhi garis tengah 

tubuh. Adduksi adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh.


c. Rotasi, Elevasi, Depresi.

Rotasi adalah gerakan segmen tubuh yang yang melingkari sumbu longitudinalnya 

sendiri. Elevasi adalah apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila 

bahu terdesak ke bawah. 


d. Pronasi, Supinasi. 

Pronasi dan Supinasi adalah gerakan pada sendi radius-ulna dimana pronasi 

adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah. Sedangkan 

supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak tangan menghadap ke atas.

 

e. Eversi, Inversi.

Eversi adalah mengangkat batas luar/ lateral kaki. Inversi adalah mengangkat kaki 

ke sebelah medial. 


f. Circumduksi. 

Circumduksi adalah kombinasi dari flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi


*Faktor yang mempengaruhi motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran 

Pendidikan Jasmani*: 

a. Kesehatan fisik-psikis 

b. Lingkungan yang sehat dan menyenangkan

c. Fasilitas lapangan dan alat yang baik untuk latihan

d. Aktivitas fisik yang sesuai dengan bakat dan naluri.

e. Program Pendidikan Jasmani yang menuntut aktivitas. 

f. Menggunakan audio-visual.


*Biomekanika* merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan 

macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis 

suatu gerakan. Ruang lingkup Biomekanika meliputi: developmental 

biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics, equipment 

design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga).


*(1). Developmental biomechanics*,

yaitu biomekanika yang secara khusus 

mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang-orang cacat. 

Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap orang-orang yang menderita celebral palsy; 


*(2). Biomechanics of exercise,* 

yaitu biomekanika yang mempelajari usahausaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan 

mengurangi kemungkinan terjadinya cedera; 


*(3). Rehabilitation mechanics,* 

yaitu biomekanika yang mempelajari pola gerak orang-orang yang mengalami cedera; 


*(4). Equipment design*,

 yaitu biomekanika yang mempelajari desain peralatan yang 

digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket tenis, bulutangkis, sepatu 

atletik, bola, pakaian, sepeda balap, peralatan golf, dan lain-lain; 


*(5). Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga)*, 

yaitu ilmu biomekanika yang digunakan 

untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan cabang olahraga. 

Misalnya dengan cara, Analisis Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi 

Program Latihan.








*7. ILMU PENUNJANG KEPENJASAN*


*sosiologi dan antropologi diantaranya berperan atau berfungsi 

sebagai* :

(1) mekanisme peradilan, 

(2) wahana inisiasi dan ritus pubertas, 

(3) wahana untuk memilih jodoh, 

(4) wahana untuk mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan 

(5) wahana ritual kepercayaan, 

(6) cara menunjukan prestise, 

(7)wahana pendidikan, dan sebaginya hingga terus berkembang dalam bentuk yang 

bervariasi hingga kin


*Indikator-indikator prosedur mengajar terdiri dari*: 

a) metode, media, dan latihan yang sesuai dengan tujuan pengajaran, 

b) komunikasi dengan peserta didik, 

c) mendemonstrasikan metode mengajar,

d) mendorong dan menggalakan keterlibatan peserta didik dalam pengajaran,

e) mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan relevansinya, 

f) pengorganisasian ruang, waktu, bahan, dan perlengkapan pengajaran, serta 

mengadakan evaluasi belajar mengajar









*8. TEORI BELAJAR GAGNE*


*Sembilan tahap pembelajarannya Gagne yaitu*:


a. Memberikan perhatian (Gain Attention)

b. Memberitahu peserta didik tentang tujuan pembelajaran (Inform Learners of 

Objectives

c. Dibangun atas pengetahuan yang telah lalu (Recall of Prior Learning)

d. Menyajikan pembelajaran sebagai rangsangan (Present Material)

e. Memberi panduan belajar (Provide Guided Learning)

f. Menampilkan kinerja (Elicit Performance/Practice)

g. Memberikan umpan balik (Provide Feedback

h. Menilai kinerja (Assess Performance)

i. Meningkatkan retensi/ingatan dan transfer pengetahuan (Enhance Retention 

and Transfer)


Level Pengetahuan dari Taxonomy Bloom


*Knowledge*

• Mengamati dan mengingat kembali informasi

• Menjelaskan fakta dan terminologi

• Menyebut tanggal, tempat, dan kejadian

• Menyebut peraturan dan kategori

Kata kunci: menulis secara berturutan, menjelaskan, 

mengidentifikasi, menunjukkan, memberi label, menamai


*Comprehension*

 • Memahami informasi

• Mendapatkan makna dari sebuah informasi

• Menginterpretasikan fakta

• Membandingkan dan menunjukkan perbedaan makna 

suatu informasi

• Menerjemahkan informasi dengan caranya sendiri

• Memprediksikan hasil dan/atau konskuensi dari suatu 

sebab

Kata kunci: menyimpulkan, menginterpretasikan, 

membandingkan, memprediksikan, mengestimasi, 

mendiskusikan, menunjukkan perbedaan


*Application*

• Menggunakan informasi untuk berbagai situasi yang 

berbeda

• Menerapkan metode, konsep, dan prinsip pada situasi 

yang baru

• Menyelesaikan permasalahan dengan informasi yang 

telah dipelajari

Kata kunci: menerapkan, mendemonstrasikan, melengkapi, 

memberi ilustrasi, melakukan penyesuaian, menguji, 

memecahkan 


*Analysis* 

• Mengeruai dari keseluruhan ke bagian bagian

• Mencermati pola

• Mencermati pembentukan bagian bagian menjadi 

keseluruhan

• Menemukan makna dan hubungannya

Kata kunci: menganalisis, menjelaskan secara rinci, 

membandingkan, menaksir nilai, menghubungkan gagasan


*Syntesis*

• Membentuk gagasan baru berdasarkan informasi yang 

telah dipelajari

• Mengeneralisir dari berbagai fakta yang disajikan

• Menghubungkan informasi dengan cara yang berbed

Kata kunci: mengintegrasikan, merencanakan, membuat, 

merancang, memformulasikan, menginventarisir, memikirkan 

hal baru


*Evaluation*

• Membandingkan dan menemukan perbedaan antara 

gagasan dan informasi

• Mengukur sebuah nilai

• Mengenali bahan pembicaraan

Kata kunci: mengukur, mengevaluasi, menguji, memutuskan, 

memeringkat, menjelaskan perbedaan, membuat kesimpulan 

akhir









*9. TUJUAN PEMBELAJARAN*


tujuan pembelajaran 

adalah arah atau sasaran yang hendak dituju oleh proses pembelajaran


Tujuan utama berkaitan dengan aspek psikomotor atau fisik, yaitu keterampilan 

gerak dan unsur-unsur fisik (kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelincahan dan 

unsur fisik lainya


Dua tujuan pembelajaran yang dapat dirumuskan, yaitu :

(1) tujuan utama (main effect); dan 

(2) tujuan penyerta (nurturant effect).


tujuan pembelajaran 

harus mengandung unsur-unsur yang disebut sebagai ABCD. 

❖ A: Audience artinya SIAPA yang menjadi sasaran dari pembelajaran kita. 

Audience bisa siapa saja peserta pembelajaran, misalnya: peserta pelatihan, 

santri, mahapeserta didik. Dalam hal ini, audience kita adalah peserta didik.

 

❖ B: Behaviour adalah PERILAKU apa yang kita harapkan dapat ditunjukkan 

oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Perilaku ini dirumuskan 

dengan kata kerja yang kita tuliskan setelah frase pendahuluan (peserta didik 

dapat…). Perilaku menggambarkan ranah dari pembelajaran. Oleh sebab itu 

posisinya penting dalam merumuskan tujuan pembelajaran Contoh perilaku 

ini adalah: menendang bola (psikomotor), memahami peraturan pertandingan 

basket (kognitif), menunjukkan dukungan (afektif). 


❖ C: Condition merupakan KONDISI dimana perilaku (behavior) tersebut 

ditunjukkan oleh peserta didik. Misalnya, secara berpasangan dengan 

temannya, dalam permainan 3 on 3, menghindari rintangan kayu. 


❖ D: Degree adalah KRITERIA atau tingkat penampilan seperti apa yang kita 

harapkan dari peserta didik. Contohnya: 90% akurat, sebanyak 3 kali, 8 kali 

berhasil dari 10 kesempatan melakukan


1. Psikomotor. 

   Peserta didik dapat menggiring bola basket dengan cara zigzag 

2. Kognitif. 

   Peserta didik dapat menganalisis setidaknya 3 tanda-tanda (cues) yang benar 

   dalam servis bulutangkis.

3. Afektif. 

   Ketika berpasangan dengan peserta didik yang keterampilannya lebih rendah, 

   peserta didik dapat menunjukkan empati ketika mengumpan dengan arah dan 

   kecepatan yang sesuai untuk bisa diterima pasangannya tanpa mengalami 

   kesulitan









*10. MODEL PEMBELAJARAN AKTIF*


guru dan peserta didik dapat saling tawar menawar dalam 

memperoleh kesempatan dalam perihal perencanaan, pelaksanaan, dan dalam 

penilaian pelaksanaannya. Atau dalam istilah yang di pakainya, Mosston 

menyebutnya setting pre-impact, impact, dan post-impact.


*Berikut gaya mengajar Muska Mosston*: 

a. Gaya A Komando (Command Style)

Semua keputusan dikontrol guru peserta didik hanya melakukan apa yang 

diperintahkan guru. Satu aba-aba, satu respons peserta didik.


b. Gaya B Latihan (Practice Style)

Guru memberikan beberapa tugas, peserta didik menentukan di mana, kapan, 

bagaimana, dan tugas mana yang akan dilakukan pertama kali. Guru memberi 

umpan balik


c. Gaya C Berbalasan (Reciprocal Style)

Satu peserta didik menjadi pelaku, satu peserta didik lain menjadi pengamat 

dan memberikan umpan balik. Setelah itu, bergantian. 


d. Gaya D Menilai diri sendiri (Self Check Style)

peserta didik diberi petunjuk untuk bisa menilai penampilan dirinya sendiri. 

Pada saat latihan, peserta didik berusaha menentukan kekurangan dirinya 

dan mencoba memperbaikinya.


e. Gaya E Partisipatif atau Inklusif (Inclusion Style)

Guru menentukan tugas pembelajaran yang memiliki target atau kriteria yang 

berbeda tingkat kesulitannya, dan peserta didik diberi keleluasaan untuk 

menentukan tingkat tugas mana yang sesuai dengan kemampuannya. 

Dengan begitu, setiap peserta didik akan merasa berhasil, dan tidak ada yang 

merasa tidak mampu.


f. Gaya F Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Guru membimbing peserta didik ke arah jawaban yang benar melalui 

serangkaian tugas atau permasalahan yang dirancang guru. Guru setiap kali 

meluruskan atau memberikan petunjuk untuk mengarahkan peserta didik

pada penemuan itu.


g. Gaya G Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Guru menyediakan satu tugas atau permasalahan yang akan mengarahkan 

peserta didik pada jawaban yang bisa diterima untuk memecahkan masalah 

itu. Oleh karena itu, jawaban atau pemecahan yang diajukan peserta didik

bisa bersifat jamak.


h. Gaya H, I, J Program yang dirancang peserta didik /inisiatif peserta didik

/pengajarandiri sendiri (Learner designed program/learner initiated/selfteaching). Peserta didik mulai mengambil tanggung jawab untuk apa pun yang 

akan dipelajari serta bagaimana hal itu akan dipelajari









*11. KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS*



Elemen dasar tahapan keterampilan berpikir kritis, FRISCO


F Focus Mengidentifikasi masalah dengan baik


R *Reason*

Alasan-alasan yang diberikan bersifat logis atau tidak untuk 

disimpulkan seperti yang telah ditentukan dalam 

permasalahan


I *Inference*

Jika alasan yang dikembangkan adalah tepat, maka alasan 

tersebut harus cukup sampai pada kesimpulan yang 

sebenarnya


S *Situation* Membandingkan dengan situasi yang sebenarnya


C *Clarity*

Harus ada kejelasan istilah maupun penjelasan yang 

digunakan pada argument sehingga tidak terjadi kesalahan 

dalam mengambil kesimpulan


O *Overview* Pengecekan terhadap sesuatu yang telah ditemukan, 

diputuskan, diperhatikan, dipelajari, dan disimpulkan


Problem Solving = proses pembelajaran siswa untuk pemecahan masalah






*12. MATERI KONSEP DAN PRINSIP ASSESSMENT, TEKNIK PENILAIAN BERBASIS KELAS, DAN UMPAN BALIK*


*KKM dirumuskan dengan memperhatikan tiga aspek*: 

(1) karakteristik peserta didik (intake), 

(2) karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan 

(3) kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.


Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu:


assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), 

assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan 

assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran )


*Penilaian* adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur 

pencapaian hasil belajar peserta didik


*Assessment of learning* merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses 

pembelajaran selesai.misalnya Ujian 

Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif


*Assessment for learning* dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan 

biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar 

mengajar. misalnya tugas, presentasi, proyek, termasuk kuis


*Assessment as learning* memiliki fungsi yang mirip dengan assessment for 

learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses 

pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan 

peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. 

Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. 

Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh 

assessment as learning.


Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan untuk mencari 

penyelesaian terhadap problema sosial (termasuk pendidikan)


Semoga sukses....