Kamis, 13 September 2018

Saat Terindah Adalah Waktu Menjadi seorang GURU

Hangzhou - Jack Ma, pendiri Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok akan pensiun tahun depan. Pria yang baru berulang tahun ke-54 pada Senin (10/9) ini akan menikmati masa pensiunnya dengan kembali mengajar dan menikmati hidup.

Ma tidak pernah sungkan menumpahkan keluhannya kepada publik. Dalam wawancara-wawancaranya, Ma kerap mengeluh terlalu sibuk dan lelah selama dia memimpin Alibaba. Ratusan hingga ribuan jam dihabiskan Ma berpergian dari satu tempat ke tempat lain dalam setahun. Seperti orang-orang pada umumnya, Ma hanya ingin bersantai, bermain golf di pantai.

"Saya tidak ingin mati di kantor. Saya ingin mati di pantai," kata Ma dalam sebuah acara bincang-bincang bersama Charlie Rose di Detroit, tahun lalu.

Bagi Ma, uang bukan segalanya. Sebelum menjadi salah satu pria terkaya di Tiongkok dengan aset US$ 36,6 miliar, Ma adalah seorang guru bahasa Inggris. Dalam sebuah wawancara tahun lalu, Ma mengatakan bahwa saat-saat terindah dalam hidupnya adalah ketika dia menjadi guru dengan gaji hanya 91 yuan atau sekitar Rp 200.000 per bulan.



Ma sangat menikmati profesinya sebagai pengajar. Dia dikenal sebagai seorang guru yang riang dan humoris. Dia terpilih sebagai salah satu 10 guru muda terbaik di Institut Keguruan Hangzhou pada 1994. Dalam surat pengunduran dirinya, Ma mengatakan kebanggaan seorang guru adalah ketika melihat muridnya sukses. Oleh karena itu, dia menunjuk murid terbaiknya di Alibaba, CEO Daniel Zhang, untuk meneruskan kepemimpinannya.

Menurut Ma, mendirikan Alibaba adalah 'kesalahan' terbesar yang pernah dia lakukan karena dia harus bertanggung jawab atas perusahaan bernilai US$ 420 miliar dengan 86.000 karyawan.

"Saya hanya ingin mendirikan usaha kecil-kecilan, tetapi ternyata tumbuh begitu besar. Setiap hari saya sibuk seperti seorang presiden. Saya tidak dapat menikmati hidup. Jika saya bereinkarnasi, saya tidak ingin menjalankan bisnis seperti ini. Saya hanya ingin menikmati hidup," kata Ma di St Petersburg International Economic Forum 2016.

Hapsoro Hadinoto

#sumber : pesan WA grup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar