Senin, 01 Februari 2021

Tolak Peluru PJOK

 Tolak Peluru

Olahraga tolak peluru adalah merupakan salah satu cabang olahraga atletik. 

Tujuan yang ingin dicapai dalam tolak peluru yaitu untuk dapat mencapai jarak tolakan yang sejauh mungkin.

Sesuai dengan namanya bahwa peluru bukan dilempar, namun dilakukan dengan cara ditolak atau didorong dengan memakai satu tangan yang bermula dari pangkal bahu. Tolak peluru awalan mundur disebut juga awalan membelakangi arah tolakan atau gaya Pat O’Brien sebab awalan tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Fery O’brien dan gaya inilah yang dapat menghasilkan tolakan paling jauh apabila dibandingkan dengan awalan lainnya. Sebelum melakukan praktik tolak peluru, teman-teman alangkah baiknya mengetahui bentuk lapangan dan juga ukuran lapangan tolak peluru, serta fasilitas lain yang diperlukan.


Keterangan gambar lapangan tolak peluru:

a. Garis tengah berukuran 2,135 m

b. Lanjutan garis tengah berukuran 0,75 m

c. Panjang balok lempar berukuran 1,22 m

d. Tebal balok berukuran 11,4 cm

e. Tinggi balok berukuran 10 cm

f. Sektor lemparan berukuran 45 derajat

g. Lebar garis berukuran 5 cm

h. Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dan dengan tebal 66 mm.

Ukuran berat peluru dalam olahraga tolak peluru adalah sebagai berikut:

a. Berat untuk putra beratnya adalah 6,25 kg sampai 7,25 kg.

b. Berat untuk putri beratnya adalah 3 kg sampai 4 kg. Untuk ukuran berat pada anak-anak sekolah berat peluru yaitu 6,25 kg untuk putra dan untuk putri biasanya 3 kg. Berat peluru untuk putri ukuran internasional yaitu 4 kg, sedangkan untuk putra beratnya adalah 7,25 kg.

Tujuan dari tolak peluru adalah dapat menolak peluru/besi bulat sejauh-jauhnya. Adapun untuk teknik dasar dalam tolak peluru meliputi cara memegang, ancang-ancang, tolakan, dan gerakan akhir.

a. Cara memegang peluru.

1). Peluru dipegang dengan memakai ruas jari dan posisinya diletakkan di bawah telinga. 2). Berdiri arah menyamping lemparan.

b. Ancang-ancang.

1). Badan agak dicondongkan ke samping, berat badan pada kaki yang bertumpu. 2). Kaki yang lainnya bergeser ke arah samping. 3). Siku tangan tetap dipertahankan.

c. Tolakan

1). Putar pinggang dan juga bahu ke samping (depan). 2). Putar seluruh badan secara cepat. 3). Pada saat melakukan perputaran badan, tukar kaki yang di depan dengan kaki yang di belakang sambil melakukan hentakan. 4). Tolak peluru dengan memakai ayunan tajam dari samping kaki ke atas lurus.

d. Gerakan akhir

Tetelah melakukan gerakan badan ke arah samping lemparan. Kemudian dilanjutkan dengan menjaga keseibambungan tubuh agar tidak melewati batas lemparan, karena jika melewati batas lemparan maka lemparan yang dilakukan dianggap tidak sah.

Tekniknya yaitu: 1). Bertukar kaki yang belakang dengan kaki yang berada di depan, setelah menolak peluru. 2). Kaki yang di belakang diluruskan untuk menjaga keseimbangan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar